Pembagian Beras, Tak Efektif Genjot Elektabilitas Puan
MATARAM—Pengamat politik UIN Mataram, Dr Kadri melihat pembagian paket Sembako berlogo Puan Maharani, itu sebagai taktik dan strategi lanjutan dari PDIP untuk melakukan penetrasi lebih dalam kepada masyarakat pemilih.
“ Ini upaya untuk terus bisa genjot elektabilita dan popularitas ketua DPR RI tersebut,” katanya.
Menurutnya, pemasangan baliho dilakukan secara masif sebelumnya, dinilai belum memberikan efek peningkatan elektoral yang signifikan terhadap elektabilitas dan popularitas putri ketua umum DPP PDIP tersebut.
Dia mengibaratkan, pemasangan baliho itu sebagai bentuk serangan udara. Untuk mendukung, kata dia, sukses serangan udara itu, harus ditopang dengan serangan darat.
Pembagian sembako berlogo Puan dinilai sebagai bentuk serangan darat.
“ Dalam perang biasanya, kalau sudah serangan udara, akan disusul serangan darat. Pembagian beras logo puan ini, bagian strategi lanjutan dari pemasangan baliho dilakukan masif sebelumnya,” paparnya.
Namun menurutnya, Apa yang dilakukan itu belum tentu membuahkan hasil yang positif. Apalagi, jika pembagian beras itu hanya dilakukan sekali.
Sebab itu, Masyarakat sudah memahami bahwa itu adalah cara-cara kerja politik. Apalagi terlebih, mengharapkan peningkatan elektabilitas Puan di pilpres.
“ Di bagikan sembako, tentu masyarakat kita senang-senang saja, menerimanya. Tapi belum tentu masyarakat kita langsung suka ke Puan,” paparnya.
Menurutnya, setidaknya dengan pembagian sembako itu, Membuat Puan dikenal, disukai dan dipilih masyarakat.
“ Apalagi ngasih adalah pejabat negara ketua DPR RI. Pasti masyarakat menilai itu adalah pemberian cuma-Cuma,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Muhammad Ali menilai, Apa dilakukan PDIP dengan pembagian beras logo Puan, tidak akan efektif menggenjot elektabilitas dan popularitas ketua DPR RI tersebut.
Meski akan berdampak terhadap elektabilitas Puan, Tetapi peningkatan elektabilitas tidak terlalu signifikan.
“ Ada sih nampaknya. Tetapi kecil dan tidak signifikan. Sehingga ini tidak akan efektif,” ungkap Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram tersebut.
Dia juga mengungkapkan, jika memang PDIP mau usung Puan Maharani di sebagai kandidat di Pilpres 2024, tidak cukup dengan sekedar memasang baliho dan pembagian beras logo Puan.
Tetapi yang paling penting menurutnya, Publik harus mengetahui apa yang jadi program dan konsep pemikiran Puan dalam membangun dan memajukan Indonesia kedepan.
Sehingga publik tidak hanya disuguhkan sesuatu yang bersifat simbolik semata.
Dengan begitu, Publik bisa mengukur sejauhmana kapasitas dan kompetensi yang dimiliki Puan sebagai calon pemimpin bangsa kedepan.
“ PDIP juga harus sosialisasikan apa jadi konsep dan pemikiran Puan tentang Indonesia kedepan,” pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Pembagian Beras, Tak Efektif Genjot Elektabilitas Puan"
Posting Komentar