"Surat Dari Che Guevara, Untuk Kawan-muda" ( Disadur lengkap dari : Damar Gondrong)
oleh Rizal Hatta pada 22 Agustus 2010 jam 19:49

Kami percaya bahwa perjuangan revolusioner adalah suatu perjuangan yang sangat panjang, sangat sulit. Sulit,tetapi jelas tidak berarti mustahil, bahwa suatu kemenangan revolusi di suatunegara hanya akan terjadi di negara itu saja.(Che Guevara)Kalau aku boleh memilih untuk berjuang, mungkin saat ini aku ingin tinggalbersama kalian. Melewati jalanan yang padat lalu lintas, dengan iring-iringanspanduk yang panjang, kalian ketuk nurani para penguasa. Kaum yang berbajumegah, berkendaraan bagus dan punya mobil mengkilap. Kalian pertaruhkansegalanya, kesempatan untuk hidup senang, kemapanan pekerjaan, dan sekolah yangkini kian mahal. Buang segala teori sosial yang ternyata tak bisa membacakenyataan. Keluar kalian dari training-training yang pada akhirnya tidakmembuat kita paham dan mau membela orang miskin. Kupilih tinggal serta berjuangdi hutan karena di sana aku kembali mendengar rintih dan suara orang yanghidupnya menderita.Andaikan aku masih diberi kesempatan untuk kembali ke negerimu pastilah aku engganuntuk duduk di kursi. Akan aku habiskan waktuku untuk mengelilingi kotamu yangpadat dengan orang miskin. Akan kusapa setiap anak lapar yang menjinjing bekasbotol minuman untuk mendapat uang receh. Akan aku datangi para nelayan yangkini lautnya dipenuhi oleh pipa-pipa gas perusahaan asing. Akan kubantu paraburuh bangunan yang menghabiskan waktunya untuk memanggul alat-alat berat. Danakan kutemani para buruh pabrik yang masih saja diancam oleh PHK. Tentu akuakan mendatangimu anak muda, yang resah dengan kenaikan BBM atau proyekpendidikan yang kian hari kian mahal. Kurasa aku tidak bisa istirahat jikatinggal di negerimu.Kalau aku boleh memilih untuk melawan, mungkin sekarang ini aku akan dudukbersama kalian. Aku akan bilang kalau perjuangan bukan saja melalui tulisan,puisi, buku, apalagi setajuk proposal! Perjuangan butuh keringat, pekikansuara, dan dentuman kata-kata. Kita bukan melawan seekor siput tapi buaya yangakan menerkam jika kita lengah. Hutan rimba mengajariku untuk tidak mudah percayapada mulut-mulut manis. Hutan rimba mendidikku untuk tidak terlalu yakin denganjanji. Aku sudah hapal mana tabiat srigala dan mana watak kelinci. Kalau kaubaca tulisanku, mustinya kau bisa meyakini, kalau kekuasaan hanya bisa bertahanselama kita mematuhinnya. Kekuasaan bisa bertahan selama mereka mampu menebarketakutan. Dan aku sejak dulu dididik untuk selalu sangsi dan curiga padapenguasa!Kalau aku bisa memilih, mungkin sekarang aku ingin berjalan dengan kalian.Menonton orang-orang pandai berdebat di muka televisi atau aktivis yangmelacurkan keyakinannya. Ngeri aku menyaksikan orang-orang pandai yangberbohong dengan ilmunya. Sederet angka dibuat untuk membuat orang percayabahwa si miskin makin hari makin berkurang. Menonton aktivis senior yang kinijuga berebut untuk duduk jadi penguasa. Katanya: di dalam kekuasaan tidak adasuara rakyat maka kita mengisinya. Aku bilang, itulah para pembual yang yakinjika perubahan bisa muncul karena kita duduk di belakang meja. Demokrasiacapkali berangkat dari dalil yang naif seperti itu. Aku sayangnya tak lagibisa memilih, untuk berdiri dan berbincang dengan kalian semua.Anak muda, aku telah tuliskan puluhan karya untuk menemanimu. Dibungkus dengansampul wajahku, yang tampak belia dan mungkin tampan, aku tuangkan pesan kepadakalian. Keberanian yang membuat kalian akan tahan dalam situasi apapun! Hutanmelatihku untuk percaya kalau kemapanan, kenikmatan badaniah, apalagi kekayaanhanya menjadi racun bagi tubuh kita. Kemapanan membuat otakmu makin lama makinbebal. Kau hanya mampu mengunyah teori untuk disemburkan lagi. Kemapananmembuat hidupmu seperti seekor ular yang hanya mampu berjalan merayap. Kekayaanakan membuat tubuhmu seperti sebatang bangkai. Hutan melatihku untukmenggunakan badanku secara penuh. Kakiku untuk lari kencang bila musuh datangdan tanganku untuk mengayun pukulan jika aku diserang. Anak muda, nyali samaharganya dengan nyawa. Jika itu hilang, niscaya tak ada gunanya kau hidup!Keberanian itu seperti sikap keberimanan. Jika kau peroleh keberanian maka kaumemiliki harga diri. Sikap bermartabat yang membuatmu tidak mudah untukdibujuk. Hutan membuatku selalu awas dengan ketenangan, kedamaian, dan cicitsuara burung. Hutan melatihku untuk sensitif pada suara apa saja. Jangan mudahkau terpikat oleh kedudukan, pengaruh, dan ketenaran. Kedudukan yang tinggiakan membuatmu seperti manusia yang diatur oleh mesin. Kutinggalkan jabatanmenteri karena hidupku menjadi lebih terbatas dan ruang sosialku dipenuhi olehmanusia budak, yang bergerak kalau disuruh. Apalagi ketenaran hanya akanmendorongmu untuk selalu ingin menyenangkan semua orang, membuat lumpuh energiperlawananmu. Ingat, racun segala perubahan ketika dirimu merasa nyaman.Rasa nyaman yang kini kusaksikan di sekelilingmu. Anak-anak muda yang puasmenjadi pekerja upahan sambil menyita tanah sesamanya. Ada anak muda yang dudukdi parlemen malah minta tambahan gaji! Anak muda yang lain dengan tenaganyamenyumbangkan diri untuk menjadi preman bagi kekuasaan bandit. Bahkanpendidikan hukum mereka gunakan untuk membela kaum pengusaha ketimbang orangmiskin. Anak-anak muda yang banyak lagak ini memang tidak bisa dibinasakan.Mereka hidup karena ada kemiskinan, keculasan kekuasaan, dan lindungan proyeklembaga donor. Aku enggan untuk berjumpa dengan anak muda yang hanyamengandalkan titel, keperkasaan, dan kelincahan berdebat. Aku ragu apakahmereka mampu serta sanggup untuk melawan arus.Arus itulah yang kini menenggelamkan nyali kita semua. Murah sekali hargaseorang aktivis yang dulu lantang melawan, tapi kini duduk empuk jadi penguasa.Murah sekali harga idealisme seorang ilmuwan yang mau menyajikan data bohongtentang kemiskinan. Murah sekali harga seorang penyair yang mau rame-ramemendukung pencabutan subsidi. Aku gusar memandang negerimu, yang tidak lagipunya ksatria pemberani. Seorang kstaria yang mau hidup dalam kesunyian dandengan gagah meneriakkan perlawanan. Tulisan adalah senjata sekaligus bujukanyang bisa menghanyutkan kesadaran perlawanan. Kau harus berani mempertahankannyalimu untuk selalu bertanya pada kemapanan, kelaziman, dan segala bentukpidato yang disuarakan oleh para penguasa.Yang kauhadapi sekarang ini adalah sistem yang kuncinya tidak terletak padasatu orang. Kau berhadapan dengan dunia pendidikan yang menghasilkan ilmutentang bagaimana jadi budak yang baik. Kau kini bergulat dengan teman-temanmusendiri yang bosan hidup berjuang tanpa uang. Kau sebal dengan parlemen yangdulu ikut kau pilih, tetapi kini tambah membuat kebijakan yang menyudutkanrakyat. Kau perlahan-lahan jadi orang yang hanya mampu melampiaskan kemarahantanpa mampu untuk merubah. Kau kemudian percaya kalau pemecahannya adalahmelalui mekanisme, partisipasi, dan dukungan logisistik yang mencukupi. Kaudiam-diam tak lagi percaya dengan revolusi. Kau yakin perubahan bisa berjalankalau dijalankan dengan berangsur-angsur dan membuat jaringan. Gerakanmulama-lama mirip dengan bisnis MLM.Saudaraku yang baik! Hukum perubahan sosial sejak dulu tidak berubah. Kau perludedikasikan hidupmu untuk kata yang hingga kini seperti mantera: lawan!Lawanlah dirimu sendiri yang mudah sekali percaya pada teori perubahan sosialyang hanya cocok untuk didiskusikan ketimbang dikerjakan. Lawanlah pikiranmuyang kini disibukkan oleh riset dan penelitian yang sepele. Kemiskinan tak usahlagi dicari penyebabnya tapi cari sistem apa yang harus bertanggung jawab. Ajakpikiranmu untuk membaca kembali apa yang dulu kukerjakan dan apa yang sekarangdikerjakan oleh gerakan sosial di berbagai belahan dunia. Gabungkan dirimubukan dengan LSM, tapi bersama-sama orang miskin untuk bekerja membuat sistemproduksi. Tak ada yang bermartabat dari seorang anak muda, kecuali dua hal:bekerja untuk melawan penindasan dan melatih dirinya untuk selalu melawankemapanan.

Belum ada Komentar untuk " "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel