Menengok Kiprah Komunitas Pemuda Tergerak

Senang Bisa Berbagi, Sedih Jika Ada Tak Terjangkau karena Keterbatasan Peristiwa bencana gempa bumi terjadi satu bulan lalu, menyatukan semua pihak dan berbagai kelompok masyarakat, untuk bahu membahu dan bekerjasama memberikan pertolongan dan menyalurkan bantuan bagi korban gempa. Tak terkecuali dilakoni komunitas Pemuda Tergerak. Sehari sesudah Lombok diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR), Minggu pagi, (29/7/2018), meluluhkan lantak kecamatanSembalun, dan Sembelia di kabupaten Lombok Timur, dan kecamatan Bayan, Lombok Utara. Komunitas Pemuda Tergerak langsung galang pengumpulan donasi, untuk disalurkan ke korban gempa di wilayah terdampak gempa. Pengumpulan donasi diinisiasi komunitas itu memperoleh respon sangat positif berbagai pihak. Mereka pun banyak dipercayakan oleh para donator untuk dititipkan donasi dan sumbangan, untuk membantu dan meringankan korban gempa. Donasi diperoleh komunitas Pemuda tergerak, sebagian besar dari pihak berasal dari luar Lombok, yang berempati, dan menyisihkan sebagian rezeki untuk disalurkan dan diberikan korban gempa. Yakni, Jakarta, Papua Nugini, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah dan berbagai daerah lain di seluruh Indonesia. " Alhamdullilah, kami banyak dipercayakan berbagai pihak untuk donasi maupun sumbangan kita salurkan ke korban gempa" kata Muhammad Kasim, salah satu inisiator komunitas Pemuda Tergerak. Dalam penggalangan donasi dilakoni komunitas Pemuda Tergerak, lebih banyak memanfaatkan dan menggunakan media sosial, yakni fb, instagram, serta jejaring dimiliki komunitas tersebut. Alhasil kemudian, banyak pihak menghubungi mereka, untuk donasi dan sumbangan bisa disalurkan ke pengungsi korban gempa. Tak disangka. Respon positif pun banyak diperoleh pihaknya. Donator pun kian banyak, dan donasi dititipkan kian banyak diterima komunitas Pemuda Tergerak. Baik berupa uang, barang maupun kebutuhan para pengungsi. Tak mau menyia - yiakan kepercayaan terus diberikan donator kepada mereka. Relawan komunitas ini terus bergerak, siang dan malam untuk bisa menyalurkan dan mendistribusikan bantuan dari para donator dititipkan lewat mereka. Dalam mendistribusikan bantuan pengungsi korban gempa, Relawan komunitas ini lebih menitik beratkan kepada daerah - daerah agak sulit dijangkau, serta belum tersentuh sepenuhnya oleh bantuan dari pemerintah. " Korban gempa ada di daerah pelosok, dan relatif sulit terjangkau, menjadi fokus penyaluran bantuan kami" tuturnya. Bukan tanpa hambatan dan rintangan dihadapi relawan komunitas tersebut untuk bisa menyalurkan dan distribusikan bantuan korban gempa. Misalnya, ketika mereka distribusikan bantuan ke Dusun Sendang, Dusun Galing dan Dusun Ujung Kecamatan Sambelia. Tiga desa/ Dusun ini aksesnya sangat jauh dari posko utama. Terutama di Dusun Ujung dan Sendang butuh perjuangan menempuhnya. Jalan tak beraspal. Kendaraan pengangkut logistik melewati batu - batu. Meskipun jalannya terjal, tapi pihaknya bahagia bisa membuat pengungsi tersenyum menerima bantuan. " Kami senang bisa berbagi dan melihat anak - anak kecil di pengungsian tertawa girang menerima bantuan. Akan tetapi, kami bersedih ketika sebagian masyarakat tidak dapat terjangkau oleh kami karena keterbatasan bantuan yang dimiliki" kenangnya. Baginya, banyak pembelajaran diperoleh relawan komunitas Pemuda tergerak ketika menyalurkan dan distribusikan bantuan. Kemanfaatan hadir di tengah rasa dahaga pengungsi terobati meskipun hanya secuil bantuan yang diterima. Ternyata mereka tak melihat nilai, tapi ada kepedulian dari orang lain terhadap derita dirasakan selama di tenda pengungsian. kedua, bencana alam yang menimpa Lombok membakar semangat umat untuk hadir memberi donasi. " Dan ketiga, lahir sahabat dan keluarga baru" tandasnya. Ia menuturkan, Komunitas Pemuda Tergerak didirikan sejak 2015 lalu, dan telah melakukan kegiatan sosial. Diantaranya, pembagian 1.000 mushaf al - qur'an untuk TPQ, mushala dan masjid. pemberian honor bagi guru ngaji di TPQ, pembagian 1.000 paket alat tulis bagi anak yatim piatu, penyerahan bantuan material untuk pembangunan masjid dan buka puasa bersama sekaligus santuan kpd anak yatim piatu. harapan teman - teman pemuda juga bisa hadir di tengah kesulitan masyarakat. Terutama para anak yatim - piatu dan fakir miskin. Ia selalu ingat nasihat dari orang tua, menjadi motivasi dan spirit bagi mereka untuk bisa terus berbagi. " Saya selalu ingat nasehat emak saya. Kalau kita memberikan bantuan dan peduli ke anak yatim piatu dan fakir miskin. Di Surga kta akan duduk sejajar dgn Nabi Muhammad. Ibarat jari tengah dan jari telunjuk," ujarnya.***

Belum ada Komentar untuk "Menengok Kiprah Komunitas Pemuda Tergerak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel