Ada Pungutan Manasik, Ketua IPHI Meradang

 Mataram - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram, tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pungutan terhadap calon jemaah haji yang mengikuti simulasi manasik. Kalaupun ada, itu tanggung jawab masing-masing kelompok manasik. Hal itu dikatakan, Ketua IPHI Kota Mataram, H. Sugiarto, kepada MataramNews, di kantor Walikota Mataram, Kamis (23/6/2011), ketika di konfirmasi terkait adanya pungutan dalam pelaksanaan simulasi manasik. 


 Dia mengatakan, IPHI tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pungutan terhadap calon jemaah haji yang mengikuti simulasi manasik. "Komitmen kami, memberikan pembimbingan gratis, tidak perlu dibayar," bantahnya. Jamaah haji dalam simulasi manasik haji di Kota Mataram.


 Kebutuhan operasional, lanjutnya, untuk penyelenggaraan simulasi manasik haji, ditanggung oleh Pemerintah Kota Mataram. Terkait adanya pungutan terhadap calon jemaah, ia pun tidak membantah, telah meminta informasi dari koordinator masing-masing kelompok, terkait pungutan yang ditarik.

 "Pungutan itu, sepenuhnya menjadi tanggung jawab koordinator masing-masing kelompok, bukan menjadi tanggung jawab IPHI," tegasnya. Dari beberapa sumber yang dihimpun MataramNews, calon jemaah haji yang mengikuti simulasi manasik, dik

enakan pungutan secara bervariasi mulai dari Rp. 150 ribu, Rp.100 ribu, dan Rp.50 ribu. 


 Sugiarto mengatakan, alasan yang disampaikan koordinator kelompok untuk melakukan pungutan, guna keperluan snack, penggandaan buku pedoman, dan transportasi. Tambahnya, pungutan itu murni inisiatif dari koordinator masing-masing kelompok. "IPHI, tidak tahu menahu terkait pungutan itu," jelasnya. 


 Lebih lanjut dikatakan, yang mengikuti prosesi simulasi manasik haji berjumlah 323 orang. Penyelenggaraan simulasi manasik dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok Masjid Baitussalam Polda NTB, kelompok Masjid Nurul Yakin Karang Baru, dan kelompok Masjid Al Halidi Cakranegara. "Masing-masing kelompok memiliki ketua dan sekretaris yang bertanggung jawab," imbuhnya. Sementara itu, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, ketika dikonfirmasi terkait pungutan itu mengatakan, tidak ada pungutan apapun, dalam proses penyelenggaraan simulasi manasik haji.

 "Simulasi manasik haji gratis," tegasnya, saat ditemui dikantor Walikota Mataram, Rabu (22/6/2011) kemarin. Hal senada juga disampaikan, H. Lalu Suhaimy Ismy, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, saat mengikuti acara penyerahan buku nikah massal yang berlangsung dihalaman kantor Walikota Mataram, Rabu (22/6/2011) kemarin. Dia mengatakan, tidak boleh ada pungutan apapun dalam penyelenggaraan simulasi manasik haji.

 Pasalnya, kegiatan itu, telah dianggarkan juga dari kantor Kementerian Agama Provinsi NTB. 

Belum ada Komentar untuk "Ada Pungutan Manasik, Ketua IPHI Meradang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel