Menakar Kans Sukiman Pimpin Demokrat NTB
*Dr. Saiful Hamdi: Sukiman Azmy Memiliki Kans Besar Pimpin Demokrat NTB*
MATARAM - Sukiman Azmy yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lombok Timur disebut-sebut memiliki kans besar untuk terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB.
Tak hanya itu, bahkan sosok Sukiman Azmy juga diyakini memiliki peluang besar untuk menjadi calon gubernur NTB pada pilgub 2024 nanti.
Demikian diungkapkan, Dr. Saiful Hamdi, analis politik yang juga sebagai Dosen Pisipol Universitas Mataram (UNRAM), dikutip dari podcast "New Persfektive" pada channel youtube Ahmad Yani Official yang diunggah pada, kamis (23/12/21).
Dikatakan Saiful Hamdi, tradisi partai mempertahankan demokrasi di internal partai menjadi sebuah kelaziman. Karnanya, penting bagi Demokrat untuk dapat memegang kendali dalam menentukan ketua DPD yang baru pasca musda beberapa waktu lalu.
Jika pada priode sebelumnya, sambung dia, pemilihan ketua DPD ditentukan oleh pemilik hak suara, maka secara hitungan matematika Indra Jaya Usman sudah menjadi ketua DPD PD NTB, tetapi pada pemilihan kali ini sistemnya sudah dirubah dimana perolehan suara tidak lagi menjadi penentu.
Lebih lanjut Saiful Hamdi mengatakan, jika melihat massifnya pemberitaan di media massa yang menjagokan Sukiman Azmy, tentu menjadi sinyalemen bahwa DPP akan menjatuhkan pilihannya kepada Bupati Lotim dua priode itu. Sebab, semua partai politik pasti orientasinya adalah kekuasaan.
Atas dasar orientasi itu, partai Demokrat tentu akan mempertimbangkan siapa yang layak menggantikan TGH. Mahally Fikri menjadi ketua DPD kedepan. "Kalo kita lihat sepertinya partai Demokrat memiliki agenda besar kedepan untuk mencalonkan Sukiman Azmy pada pilgub mendatang," kata dia menguraikan.
Adapun kelebihan Sukiman menurut dia, beliau merupakan seorang tokoh masyarakat dari eksternal partai Demokrat yang saat ini sedang menjabat sebagai Bupati Lombok Timur. Artinya, sambung dia lagi, tentu Sukiman memiliki kans yang besar untuk dicalonkan menjadi gubernur jika bisa memegang partai politik.
"Dengan kursi tujuh, saya pikir tidak akan terlalu membutuhkan koalisi yang banyak. Kalo bisa berkoalisi dengan PDIP dan Golkar, maka ini akan menjadi ancaman serius bagi pasangan Zul-Rohmi," Tukasnya.
Faktor-faktor tersebut, lanjut dia lagi, akan menjadi pertimbangan DPP dalam memilih Sukiman Azmy. karna, ketika bicara reorientasi tujuan sebuah partai politik untuk memegang kekuasaan, maka tentu yang akan dipilih adalah orang yang punya potensi dan juga punya kedudukan.
Lebih lanjut Doktor muda ini menguraikan, jika nantinya Sukiman Azmy benar-benar terpilih menjadi ketua DPD, menurut dia langkah yang harus diambil adalah terjadinya kompromi politik dengan mengangkat IJU sebagai Sekretaris serta TGH. Mahally Fikri bisa menjadi dewan pembina.
"Saya rasa IJU ini tetap akan dibutuhkan untuk mengamankan suara Lombok Barat jika Sukiman jadi maju di Pilgub NTB. IJU adalah seorang tokoh muda dan dipercaya oleh 7 DPC, maka sangat perlu dipertahankan," yakin sang Doktor.
Dirinya meyakini, jika Sukiman terpilih menjadi ketua, IJU menjadi Sekretaris dan TGH. Mahally Fikri menjadi Dewan Pembina maka akan menjadi komposisi yang ideal dan akan menjadi kekuatan besar dalam mengarungi pilkada mendatang.
Hal itu dapat dibuktikan dengan jumlah dukungan DPC kepada IJU yang menggambarkan bahwa ia sangat dipercaya oleh kader internal partai Demokrat. Meski begitu, DPP menurut dia lagi, akan memiliki pertimbangan demi kepentingan dan agenda besar partai Demokrat kedepan.
Belum ada Komentar untuk "Menakar Kans Sukiman Pimpin Demokrat NTB"
Posting Komentar