Gerindra-PDIP Mesra, Sinyal Koalisi Usung Prabowo-Puan

 

MATARAM—Belakangan Partai Gerindra-PDIP mesra. Kemesraan elit dua parpol itu, ditunjuk baik ditingkat pusat dan daerah.

Dalam penyerahan SK ketua DPD Partai Gerindra NTB baru, dilakukan Rabu lalu (29/12). Ketua DPD PDIP NTB Rahmat Hidayat menjadi satu-satunya petinggi partai di NTB hadir.

Dua elit parpol itu saling melempar pujian. Ketua Badan Disipilin dan pengawas DPP Partai Gerindra, Bambang Kristiono menyebut Rahmat Hidayat sebagai guru para politisi di NTB.

Ia mengaku, banyak menimba ilmu politik dari kolega itu di DPR RI tersebut. Ketua DPD PDIP NTB itu sudah kenyang pengalaman politik baik ditingkat daerah dan nasional. Dengan berbagai situasi dan dinamika politik dihadapinya.

“ Gurunya para politisi di NTB ya pak Rahmat Hidayat. Beliau juga menjadi mentor politik saya,” ucap orang kepercayaan Prabowo Subianto tersebut.

Sebab itu, pihaknya berharap, Partai Gerindra dan PDIP bisa bersama dan sinergi baik hadapi agenda politik ditingkat nasional dan daerah.

“ PDIP adalah partner dan sahabat partai Gerindra,” ungkapnya.

Ketua DPD PDIP NTB, Rahmat Hidayat juga memuji Partai Gerindra, sebagai parpol besar dengan kematangan politik luar biasa.

“ Gerindra ini parpol luar biasa, jadi parpol pemenang di NTB pada pileg 2019 lalu. Kita berharap, PDIP dan Gerindra bisa bersama,” ucap Anggota DPR RI tersebut.

Menanggapi kemasraan dua elit parpol itu baik ditingkat pusat dan daerah. Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Ali


mensinyalir kemasraan ditunjukan dua elit parpol itu sebagai sinyal kuat koalisi dua parpol itu dalam hadapi Pilpres 2024.

“ Saya kira ini sinyal kuat koalisi di Pilpres 2024,” ungkapnya.

Menurutnya, kemasraan dua elit parpol itu di NTB, tidak terlepas dari respon dan tindak lanjut kemasraan ditingkat pusat.

Apa ditunjukan oleh elit dua parpol itu, sebagai bentuk politik simbolik dalam merespon dinamika dan perkembangan politik ada.

“ Ini sebetulnya politik simbolik,” terangnya.

Dia menilai, kemungkinan koalisi dua parpol itu di pilpres akan usung pasangan Prabowo-Puan Maharani.

Prabowo sudah ditetapkan Partai Gerindra sebagai calon Presiden akan diusung di Pilpres.

Sementara, PDIP belum menetapkan secara resmi siapa kader akan diusung di Pilpres.

Namun disinyalir kuat, PDIP akan usung ketua DPR RI, Puan Maharani di pilpres mendampingi Prabowo.

Itu terlihat dengan upaya keras PDIP meningkatkan  elektabilitas dan popularitas Puan. Mulai dari pemasangan baliho secara masif dan pembagian beras berlogo Puan.

“ Ini bisa kita baca sebagai sinyal kuat PDIP akan usung Puan,” bebernya.

Lantas, Seperti apa peluang kader PDIP lainnya, Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024.

Dia menilai, jika pun PDIP tidak usung Ganjar Pranowo di pilpres.

Tak menutup peluang, Gubernur Jateng itu maju di pilpres. Dengan elektabilitas dan popularitas Ganjar diperingkat dua tertinggi, sebagaimana tergambar dari hasil survei sejumlah lembaga survei.

Itu sangat membuka peluang Ganjar Pranowo dilirik parpol lain sebagai capres di pilpres 2024.

“ Kemungkinan dilirik parpol lain, sangat terbuka bagi Ganjar Pranowo,” lugasnya.(yan)

f-

Sinyal koalisi : Kemesraan elit Gerindra NTB dan PDIP di daerah disinyalir sinyal kuat koalisi dua parpol itu di Pilpres 2024.

Belum ada Komentar untuk "Gerindra-PDIP Mesra, Sinyal Koalisi Usung Prabowo-Puan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel