Tim Ahli Kaji Ex Bandara Selaparang
Asisten II Pemerintah Kota Mataram (Pemkot) meminta PT. Angkasa Pura (AP) untuk tetap melakukan komunikasi dengan Pemkot Mataram dan Pemerintah Provinsi NTB, terkait dengan rencana kepindahan Bandara pada awal oktober 2011.
Hal itu terkait dengan Pemanfaatan selanjutnya Ex-Bandara Selaparang Mataram.
Untuk saat ini, Pemerintah Kota Mataram telah membentuk tim ahli untuk mengkaji pemanfaatan lahan Ex-Bandara Selaparang Mataram, dan tim tersebut akan mulai menggelar pertemuan sehabis hari raya Idul Fitri.
Sementara, dengan pemamfaatan Ex-Bandara Selaparang untuk dijadikan Bandara Non-Komersial, tidak menjadi persoalan. Asalkan, tetap mengacu pada Rencana Tata ruang dan Rencana Wilayah (RT RW) Pemerintah Kota Mataram.
“Itu tidak jadi masalah, mau dijadikan bandara seperti itu, tetapi, mereka harus tetap berkomunikasi dengan Pemkot Mataram. Dan untuk mengantisipasi itu Pemkot Mataram telah membentuk tim Ahli untuk mengkaji masalah itu,”ujar Asisten II, H. Effendy Eko Siswanto, di Kantor Walikota Mataram, Jum’at (25/8/2011).
Pemerintah Kota Mataram, Menurut Eko sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari dalam mengantisipasi kepindahan Bandara Selaparang Mataram ke Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah. Sehingga tidak menimbulkan dampak yang terlalu besar bagi Kota Mataram.
Hal itu, terkait dengan sejarah masa lalu di mana kepindahan Pelabuhan Ampenan Kota Mataram ke Pelabuhan Lembar Lombok Barat, mengakibatkan pelabuhan Ampenan menjadi sepi dan mati.
Meskipun begitu, lanjut Eko, Pihaknya mengakui akan berdampak, yang bisa ditimbulkan pasca kepindahan Bandara Selaparang Kota Mataram ke BIL Lombok Tengah, terkait Multi Player effect keberadaan Bandara Selaparang. Baik berupa PAD bagi Kota Mataram, dampak sosial dan dampak ekonominya.
Belum ada Komentar untuk "Tim Ahli Kaji Ex Bandara Selaparang"
Posting Komentar